Heyho! Ketemu Kanda lagi nih yang akan ngajak kamu ngebahas sejarah. Kali ini Kanda pengin ngobrolin tentang sejarah handphone. Yoi. Siapa sih orang di dunia ini yang gak punya? Sekarang bangun tidur yang dicek bukan badan masih utuh atau enggak, tapi ada notif apa di hengpon setelah ditinggal tidur semalaman.
Seperti yang kita ketahui di dalam buku sejarah pas sekolah, penemu telepon adalah Alexander Graham Bell yang lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edingburg, Skotlandia. Dialah yang bikin Kanda menyimpulkan orang zaman dulu sering ngomong, “Jangan lupa nge-bell ya nanti.” Nah, masuk akal kan?
Seiring berjalannya waktu, telepon udah jadi makin canggih. Udah nggak perlu pake kabel lagi yang meliuk-liuk kayak jalanan di Alas Roban. Udah nggak perlu lagi mencet tombol terus diputer-puter kayak gulali enjot. Yang dibutuhin cuma sinyal yang cakep, pulsa yang cukup, dan paket internet yang mantep supaya bisa halo-halo ke seluruh orang di dunia ini dan ngakses media sosial dari pagi sampai ketemu pagi lagi.
Dan kamu tau nggak asal mulanya handphone itu kapan? Semuanya sebelum ada layar sentuh, game, dan aplikasi media sosial. Semua berangkat secara sederhana dan masih dengan teknologi yang seadanya.
Jadi gini…
Penemu sistem telepon genggam alias handphone pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973. Ide yang dicetuskan olehnya yang berupa sebuah alat komunikasi kecil dengan berat 800 gram dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel lah yang membuatnya tercatat oleh sejarah sebagai penemu handphone.
Handphone pertama di dunia ini masih 1G yang bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS, yang menggunakan frekuensi 825Mhz-894Mhz dan dioperasikan pada Band 800Mhz. Untuk membuatnya, pabrik Motorola menghabiskan biaya lebih dari US$1 juta. Jumlah harga yang harus dibayar demi melahirkan handphone generasi pertama.
Handphone generasi pertama ini bentuknya masih kaku dan besar, lumayan kalo buat nimpuk kepala orang yang ngeselin, ya bisalah bikin bocor atau amnesia sebulan. Pergerakan penggunanya pun dibatasi supaya jaringannya tetap terhubung karena teknologi saat itu belum maksimal buat jangkauan jarak jauh pas berpindah tempat.
Makanya zaman dulu orang sering ngangkat handphone-nya ke atas terus digerakin ke kanan-kiri. Bukan, bukan karena lagi pamer (bisa jadi juga sih), tapi nyari sinyal yang ngikutin arah angin yang mau-mau-enggak-enggak.
Beda sama handphone yang kamu pake sekarang, udah mumpuni teknologinya. Harganya juga berjut-jut karena dari brand terkenal seperti Samsung, Apple, Nokia, dll.
Jaringannya udah pake pake 3G, atau malah 4G. Kalo sinyal jelek ya tinggal jadi fakir wifi. Mau chat sama orang tinggal pake LINE, WhatsApp, BBM, dll. Mau main game tinggal pilih mau yang gretongan atau berbayar. Mau update tinggal buka Facebook, Path, Twitter, dan Instagram. Udah serba gampang dan can666ih!
Begitulah sejarah tentang handphone, jadi kamu harus bersyukur karena lahir di era yang udah canggih teknologinya. Apa-apa serba update. Makan, nongkrong, liburan, dan bahkan cuma manyunin bibir aja semua orang di dunia ini bisa lihat. Nggak kayak dulu yang masih susah segala macemnya.
SUMBER:
http://www.nyunyu.com/main-article/detail/sejarah-ini-loh-wujud-handphone-pertama-di-dunia#.VjnMEUD_gdV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar